LPPM UHO – Pelepasan Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler dan MBKM Batch I UHO (Periode Maret – Juli 2023) berlangsung pada Selasa, 21 Maret 2023. Acara pelepasan dilakukan secara hybrid, pelepasan secara luring berlangsung di Ruang Rapat Senat Gedung Rektorat UHO, sementara daring berlangsung melalui aplikasi Zoom dan ditayangkan pada kanal YouTube. Turut hadir pada pelepasan luring, Ketua LPPMP beserta jajaran, Wakil Rektor I, sejumlah Dekan dan Wakil Dekan, perwakilan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), dan perwakilan mahasiswa peserta KKN.
Dalam sambutannya, Wakil Rektor I UHO (Dr. La Hamimu, S.Si.,M.T.) berpesan kepada mahasiswa peserta KKN untuk berpikir kritis, responsif, dan mampu memecahkan masalah di masyarakat. Beliau juga mengingatkan kepada seluruh mahasiswa, khususnya peserta KKN agar dalam melaksanakan kegiatan KKN untuk senantiasa menjaga nama baik almamater. Selain itu, mahasiswa dihimbau menjaga keamanan diri masing-masing dan menghindari segala perbuatan tidak terpuji dan tercela yang bisa membuat nama universitas menjadi tidak baik di mata masyarakat.
Wakil Rektor I mengingatkan mahasiswa agar program KKN ini dijalankan dengan menyenangkan dan penuh semangat. “KKN ini diharapkan dapat bermanfaat bagi mahasiswa, masyarakat, dan stakeholder. Serta tentunya timbal balik untuk UHO dalam mengukuhkan kemitraan strategis dan dinamis dengan masyarakat. Beliau menjelaskan bahwa UHO berkomitmen tinggi dalam merespon dan membantu pemerintah terkait pembangunan daerah, salah satunya melalui program KKN. “UHO dituntut untuk berkontribusi aktif dalam pembangunan dan pemberdayaan masyarakat. Untuk itu, beliau berharap kerja sama secara aktif dari semua pihak agar KKN ini berdaya guna dan bermanfaat.
Ketua LPPMP (Dr. La Ode Santiaji Bande, SP.,MP.) dalam paparannya mengatakan bahwa, untuk KKN Reguler akan berlangsung selama 30 hari, sementara untuk KKN Membangun Desa MBKM berlangsung hingga 4-5 bulan. KKN Membangun Desa MBKM itu disetarakan atau dikonversi dengan mata kuliah 20 SKS. Beliau menambahkan bahwa KKN merupakan sarana pembelajaran bagi mahasiswa untuk berpraktik langsung di masyarakat. “Mari memberi kontribusi yang positif dan menjaga nama baik almamater,” pesannya kepada mahasiswa. Selain bentuk pengabdian, mahasiwa diharapkan mampu menjadi teladan dan mendorong masyarakat membuat sesuatu yang bermanfaat. KKN juga difokuskan ke dalam beberapa bidang diantaranya pendidikan, kewirausahaan, dan pengembangan potensi desa. Beliau menambahkan bahwa mahasiswa diharapkan menjadikan KKN sebagai ajang pembelajaran dan pemberdayaan masyarakat. Sehingga setelah melaksanakan KKN ada output ataupun hal baik yang ditinggalkan untuk masyarakat.
Sementara itu, Sekretaris LPPMP UHO (Dr. Muhaimin Hamzah, S.Pi.,M.Si.) selaku Ketua Panitia Pelaksana KKN, mengatakan bahwa total 1.679 mahasiswa akan mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) semester ganjil, tahun akademik 2022/2023 diberbagai daerah yang ada di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Dari total 1.679 peserta KKN tersebut terbagi menjadi 2 skema, yaitu 300 orang peserta KKN Reguler dan 1.379 orang peserta KKN Membangun Desa yang dikelompokkan dalam KKN Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). KKN Reguler bertempat di 7 kabupaten/kota yang ada di kepulauan, antara lain: Kota Bau-bau, Kabupaten Wakatobi, Muna, Muna Barat, Buton Selatan, Konawe Kepulauan dan Buton Utara. Sementara, KKN Membangun Desa MBKM bertempat di desa/kelurahan di 11 kabupaten/kota binaan program studi atau jurusan maupun fakultas, yaitu: Kota Kendari, Kabupaten Konawe, Konawe Selatan, Bombana, Kolaka, Buton Selatan, Buton Tengah, Wakatobi, Konawe Utara, Muna Barat dan Kolaka Timur. Ketua Panitia KKN menambahkan bahwa setiap 1 kelompok mahasiswa KKN Reguler terdiri dari 10-15 orang. Sementara untuk KKN Membangun Desa MBKM 1 kelompok mahasiswa terdiri dari 10-20 orang. Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) sebanyak 200 orang, terdiri dari 20 reguler dan 180 KKN Membangun Desa MBKM.”